Siapa Bilang Mendiagnosa Anemia Sulit?

diagnosa-anemia

Apakah Dokter pernah mendapatkan pasien dengan keluhan lemas,  lesu, dan konjuctiva pucat? Waspada! Hal tersebut dapat menjadi indikasi terjadinya anemia pada hewan. Anemia adalah salah satu kondisi patologis berupa rendahnya jumlah sel darah merah dalam sirkulasi sistemik. Anemia ditunjukkan dengan gejala seperti disebutkan sebelumnya, namun, siapa bilang mendiagnosa anemia sulit?

Kondisi anemia dapat diukur melalui penghitungan sel darah merah, konsentrasi hemoglobin, dan hematokrit atau Packed Cell Volume. Anemia berbahaya karena dapat menyebabkan terhambatnya peredaran oksigen ke seluruh tubuh hewan.

Jenis dan Penyebab Anemia

Anemia muncul pada kondisi hewan yang tidak cukup mampu memproduksi sel darah merah dalam tubuhnya. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, yang kemudian dari bener penyebab tersebut, digunakan untuk membedakan jenis-jenis anemia pada hewan.

  1. Anemia akibat Perdarahan (Blood Loss Anemia)

Anemia jenis ini terjadi akibat hewan kehilangan darah secara akut, namun tubuh tidak mampu menggantikan darah yang hilang tersebut. Kondisi ini dapat diakibatkan oleh kecelakaan, tindakan pembedahan, dan adanya kelainan proses pembekuan darah.

Blood Loss Anemia
  1. Anemia Hemolitik

Kondisi ini terjadi akibat sel darah merah pada tubuh, lisis dan rusak. Sel darah yang lisis diakibatkan oleh infeksi parasit darah, intoksikasi, dan Immune Mediated Hemolytic Anemia (IMHA) atau suatu kelainan autoimun yang menyebabkan hemolisis. Keadaan hemolisis ini akan menyebabkan kadar sel darah merah lebih rendah dari kadar normal.

  1. Methemoglobinemia

Anemia ini diakibatkan oleh meningkatnya methemoglobin yang berikatan dengan sel darah merah, sehingga sel darah merah kurang mampu mengikat oksigen. Kondisi ini disebabkan oleh kelainan genetik dan paparan toksin.

  1. Anemia Non-regeneratif

Kondisi ini disebabkan oleh tidak cukupnya produksi sel darah merah pada hewan. Dikarenakan adanya kelainan pada area produksi sel darah merah yaitu sumsum tulang. Kondisi lain seperti penyakit ginjal, intoksikasi, dan obat kemoterapi, juga dapat menyebabkan anemia jenis ini.

  1. Anemia akibat Defisit Nutrisi

Nutrisi berperan penting dalam membentuk dan mendewasakan sel darah merah. Jika komponen nutrisi tidak cukup, maka akan mengganggu proses pembentukan sel darah merah, sehingga menimbulkan anemia. Defisiensi mikronutrien yang mampu menyebabkan anemia antara lain : vitamin B12, copper, Vitamin C, Vitamin E, zat besi, niacin, Vitamin B6, dan riboflavin.

Tanda-tanda Anemia

Dokter harus mewaspadai tanda-tanda berikut ini sebagai indikator hewan mengalami anemia.

  1. Lemah dan lesu
  2. Pucat pada konjuctiva mata, gusi, dan telinga
  3. Frekuensi nafas cepat
  4. Pulsus nadi cepat
  5. Anoreksia
  6. Hilang nafsu makan
  7. Pembekakan di area wajah dan rahang bawah

Mengetahui jenis, penyebab, dan tanda anemia sangatlah penting untuk dokter hewan, karena akan memudahkan kita memberikan terapi yang tepat. Namun dalam menentukan klasifikasi jenis anemia, diperlukan serangkaian uji pemeriksaan darah. Siapa bilang mendiagnosa anemia sulit? Untuk mengetahui lebih lengkapnya, Dokter dapat belajar bersama pakar di Webinar Tematik Vet on Air bulan Juli nanti.

vet-hematology

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top